(Yogya) Budaya prestasi menjadi tradisi itulah jargon bidang kemahasiswan untuk memberikan motivasi bagi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan. Menjadi universitas yang diperhitungkan baik dikalangan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) maupun PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dalam berabagi event kegiatan mahasiswa bukanlah perjalanan singkat dan landai. Ketersediaan sumber daya manuisa dan pembinaan yang intensif serta dukungan dari berbgai pihak menjadi kunci keberhasilan menurut Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku wakil rektor V bidang kemahasiswaan dan alumni UAD. Hal ini disampaikan dalam acara Obrolan Tipis-Tipis di Laboratorium Hukum dalam acara mengenal lebih dekat wakil rektor yang juga id uploud dalam youtub lablawuad.
Raihan berbagai prestasi menjadikan mahasiswa lebih percaya diri untuk mengembangkan kemampuan dan bakat yang dimiliki. Sejenak kebelakang beliau juga menceritakan tentang kenangan sewaktu menempuh S1 di FH UAD dimana pak Gatot terdaftar sebagai mahasiswa Angkatan ke 3 FH.
Prodi hukum dahulu menempati kampus 2 di Jl. Pramuka nomor 42 dengan model Gedung klasik, bahkan ada beberapa calon mahasiswa yang terpaksa putar balik tidak jadi mendaftar di UAD melihat tampilan Gedung kuliah yang terkesan kuno. Jiwa kemandirian pak Gatot telah tertanam dan terpupuk sejak dari sebelum kuliah. Sebelum masuk UAD sempat menjadi jasa kuli panggul telo di pasar telo Karangkajen. Profesi loper koran juga pernah dilakoninya, sampai kemudian menjadi motivator dan penyuluh di BNN DIY. Setelah lulus dari UAD lalu melanjutkan s2 di UII dan program doctor di UII.
Pesan terhadap para mahasiswa bahwa semua bisa belajar dari proses dan pengalaman, sepahit apapun pengalaman yang pernah dijalani. Ia juga menekankan kepada mahasiswa agar tidak hanya jadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) tapi jadilah mahasiswa yang pandai memanfaatkan kesempatan untuk mengasah melalui aktif di organisasi ungkapnya. Hal ini sangat bermanfaat kelak sebab organisasi menempa mental, pengetahuan serta sekill beradaptasi.
Mahasiswa UAD sewaktu baru masuk maka akan dibekali soft skill 1 dan soft skill 2 guna mempersiapkan mahasiswa dalam mengarungi menjadi mahasiswa. UAD memberikan banyak kesempatan bagi yang mau berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengukir prestasi dalam berbagai bidang. Prestasi pada bidang olahraga maupun presetasi pada bidang sesuai keilmuannya. Sebagaimana di Fakultas hukum kemarin barusan saja meraih juara Nasional dalam NMCC (National Moot Court Competition) Anti Human Trafickking piala Prof. Hilman Hadikusuma di UNILA. Ada juga Lentern Law Comuniti (komunitas debat) juga meraih juara nasional tingkat PTMA. Mahasiswa UAD juga barusan meraih juara II tingkat nasional kejuaraan mobil listrik. (utikim)