Yogya, 27/08/22. Tahapan demi tahapan untuk persiapan competisi nasional peradilan semu piala Ahmad Dahlan (Natioan Moot court Competition Kiyai Haji Ahmad Dahlan) NMCC K.H.AD yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan pada bulan oktober 2022 untuk finalnya. Delegasi yang mendaftar sudah ada 18 delegasi yang siap untuk berkompetisi ujar Zainul Arifin selaku ketua NMCC AD UAD. Penerimaan berkas juga sudah dimulai dan kompetisi diadakan secara semi online yaitu peserta mengirimkan video lalu akan dinilai oleh juri disaksikan perwakilan delegasi.
Persiapan untuk akomodasi peserta juga sudah 85% sudah disiapkan menurut zainul yang juga sebagai anggota KPS FH UAD. Lebih lanjut Zainul menuturkan bahwa animo kepesertaan cukup kuat dan agenda ini juga menjadi bagian dari agenda HKPSI (Himpunan Komunitas Peradilan Semu Indonesia).
Menurut Mufti Khakim, SH. M.H. selaku Kepala Laboratorium yang juga sekaligus pembina Komunitas Peradilan Semu FH UAD menyatakan bahwa peradilan semu ini diadakan 2 tahun sekali. Kali ini merupakan kompetisi yang ke 2, untuk yang pertama juara umum diraih oleh KPS FH Universitas Brawijaya. Kejuaraan tingkat nasional peradilan semu diselenggarakan dalam rangka mengasah kemampuan dan juga menguji serta ajang silaturhami bagi sesama komunitas peradilan semu.
Lebih lanjut Mufti yang juga Dosen Hukum Pidana FH UAD mengatakan bahwa dalam peradilan semu mahasiswa tidak hanya diuji bagaimana kemampuan hukum acara akan tetapi hukum materiilnya serta kreatifitas, ketelitian dan kejelian dalam melihat kasus hukum. Tentu ketelitian dalam hal pembuatan berkas menjadi penialian yang signifikan bagi dewan juri, serta nantinya bagaimana para peserta diuji performnya dalam menampilakan persidangan kasus tersebut dalam panggung persidangan. Penjiwaan peran baik sebagai hakim, jaksa penuntut umum, penasehat hukum, panitera, petugas pengadilan maupun saksi-saksi juga menjadi salah satu unsur penilaian.
Para peserta juga secara otomatis akan belajar memahami, dan mempraktekan hukum acara dan dan penerapan norma hukum yang kenakan. Piala Kiyai Haji Ahmad Dahlan mengambil tema hukum kesehatan. Sehingga kasus yang dihadirkan kasus yang berkaitan dengan hukum kesehatan. Dewan juri juga sudah dipersiapakan dari kalangan akademis dan juga praktisi. (uk)