LPPM UAD: “Pengompor” Inovasi Kolaborasi Interdisipliner Keilmuan

Bapak Anton Yudhana, S.T., M.T, Ph.D Ketua LPPM UAD (rmol)

Yogya 20/01/2023 Yakin dan percayalah bahwa kolaborasi antar disiplin Ilmu akan menghasilkan berbagai inovasi dan bisa membantu banyak penyelesaian berbagai problem masyarakat ujar Anton Yudhan, S.T., M.T., Ph.D (Ketua LPPM UAD) Lembaga Penelitian inovasi, Pengabdian pada Masyarakat.

LPPM UAD mengemban amanah 4 bidang yaitu bidang penelitian dan inovasi, bidang pengabdian kepada masyarakat dan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Bidang Publikasi Ilmiah dan Bidang Sentra Kekayaan Intelektual. LPPM juga di haruskan mampu melayani dan menfaslitasi  Dosen dan mahasiswa dalam hal inovasi.

Baca Juga :

Lebih lanjut Anton menjelaskan dalam acara Poadcast Obrolan Tipis Tipis (OTT) di LabHukum  FH UAD yang dipandu oleh Mufti bahwa sebagai peneliti saat menemui persoalan di masyarakat, apalagi masyarakat mengeluhkan tentang persoalanya maka itu dipandang sebagai rizki bagi peneliti.

Sebab sudah menjadi karakter  peneliti kalau menemui masalah maka akan dipandang hal  itu sebagai tantangan/peluang yang harus diambil untuk dibantu penyelesaiannya.

Kolaborasi dosen, mahasiswa aktif dan juga alumni bisa dimaksimalkan untuk pelaksanaan peneltiian inovasi, dan juga pengabdian. Manajemen pengelolan diri untuk menjalankan catur darma perlu ditata agar ke empatnya saling mendukung.

Kotak pandora masalah akan terbuka jika peneliti menemui satu masalah sebab seiring berjalannya waktu maka akan muncul masalah-masalah tambahan yang artinya banyak hal yang kemudian harus diteliti, ditemukan solusinya.

Tahap berikutnya hasil riset bisa dijadikan sebagai topik dalam pengabdian. menurut Anton yakin dan cobalah jika melakukan satu aktifitas maka akan memunculkan aktifitas lainnya. permintaan masyarakat jangan dipandang sebagai beban tapi jadikan itu sebagai masukan masalah yang harus dibantu untuk diselesaikan.

Menjalin kemitran dengan mitra dimasyarakat  menjadi hal yang penting sebab mira akan banyak membantu dalam melakukan pengabdian dan juga riset.

Saat ini LPPM menjalin kerjasama dengan Pemda Bantul dalam penyelesaian sampah yaitu dalam program Bantul Bebas Sampah. Persoalan sampah memerlukan berbagai disiplin ilmu untuk menyelesaikan dan UAD LPPM sudah membuat alat pengolah sampah di Kalurahan Catur Harjo, Murti Gading Sanden.

Hasil olah sampah bisa tercipta berbagi produk yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat dan juga bisa menghasilkan banyak penemuan dan juga publikasi.

Beberapa temuan inovasi yang telah ditemukan misal simonkori (sistem monitoring dan kontrol irigasi) digital. Kolaborasi antar disiplin ilmu juga perlu mulai dilakukan baik antar bidang eksakta maupun eksakta dengan sosial.

Dan ternyata ini bisa dilakukan dan bisa menemukan hal-hal baru seperti apa yang sudah dilakukan misal tim pak Anton dengan FAI  dan juga dari Hukum menemukan alat deteksi potensi perilaku korupsi.  Alat yang dihasilkan dalam bentuk sebuah helm yang terhubung dengan pembacaan data gelombang otak dan mendeteksi perilaku korupsi dan alat ini sudah mendapat penghargaan dari Kemenkumham.

Hasil inovasi berikutnya yaitu mobil listrik al Qorni yang juga di lounching di arena Muktamar Muhammadiyah, Becak Listrik sudah tercipta dengan dukungan semua pihak diantaranya dukungan dari pimpinan UAD. Peningkatan hasil inovasi dosen yang di daftarkan melaku sentra Haki juga mengalami peningaktan sampai 300% ujar pak Anton.  (uk)